Cara Memilih Wine Yang Enak dengan Benar Khusus untuk Pemula

Cara Memilih Wine Yang Enak dengan Benar Khusus untuk Pemula

Kalau kamu baru mulai tertarik sama dunia wine, kemungkinan besar kamu pernah ngerasa bingung saat lihat rak wine di supermarket atau restoran. Banyak banget jenisnya, dari yang merah, putih, sampai sparkling, dengan label-label yang kadang terdengar asing. Tenang, kamu nggak sendiri. Memilih wine itu nggak harus ribet, asal tahu dasar-dasarnya.

Penjelasan Tentang Cara Memilih Wine Yang Enak

Buat pemula, hal pertama yang penting banget adalah kenal sama jenis-jenis wine. Ini beberapa yang paling sering kamu temui:

  • Red Wine: Dibuat dari anggur merah dan biasanya punya rasa yang lebih kompleks dan berat. Contohnya seperti Merlot, Cabernet Sauvignon, dan Pinot Noir.

  • White Wine: Lebih ringan dan segar, cocok buat kamu yang suka rasa yang nggak terlalu bold. Contoh yang terkenal ada Chardonnay, Sauvignon Blanc, dan Riesling.

  • Rosé: Ini semacam gabungan red dan white wine, warnanya pink dan rasanya biasanya fruity dan segar. Cocok banget buat yang baru coba wine.

  • Sparkling Wine: Wine yang berbuih seperti champagne. Rasanya fun dan cocok buat perayaan atau sekadar chill santai.

  • Dessert Wine: Biasanya manis dan cocok disajikan setelah makan, kayak wine penutup.

Baca Juga:
Apa Itu Red Wine? Mengenal Jenis, Manfaat, dan Cara Menikmatinya dengan Benar

Tentukan Rasa yang Kamu Suka

Nggak semua orang suka rasa wine yang sama. Makanya, penting banget untuk tahu kira-kira kamu lebih suka yang manis, asam, fruity, atau strong. Coba tanyakan ke diri sendiri:

  • Kamu lebih suka minuman manis atau asam?

  • Kamu suka aroma buah atau lebih suka aroma rempah dan kayu?

  • Kamu nyaman dengan rasa pahit atau lebih suka yang ringan?

Kalau kamu suka rasa manis dan fruity, bisa mulai dari white wine jenis Riesling atau Moscato. Kalau kamu lebih suka rasa bold dan pahit, coba deh red wine seperti Cabernet Sauvignon.

Lihat Tahun dan Asal Daerah Wine

Ini bukan soal sok-sokan, tapi tahun (vintage) dan asal wine memang ngaruh ke rasa. Misalnya, wine dari Prancis biasanya punya karakter yang lebih earthy dan elegan, sementara wine dari Australia atau Chile cenderung lebih fruity dan ringan.

Buat pemula, sebaiknya pilih wine dari negara-negara yang terkenal dengan produksi wine berkualitas tapi masih mudah diminum, seperti:

  • Australia

  • Chile

  • Argentina

  • Italia

  • Afrika Selatan

Dan kalau soal tahun, wine yang lebih muda (misalnya 1–3 tahun lalu) biasanya lebih segar dan ringan, cocok buat pemula.

Jangan Malu Baca Label

Label botol wine bisa jadi sahabat kamu. Di sana biasanya ada info tentang rasa, jenis anggur (grape variety), dan kadar alkohol. Kalau kamu bingung, coba cari kata-kata seperti:

  • Fruity: berarti rasanya lebih ke buah-buahan, biasanya manis dan segar.

  • Dry: berarti sedikit atau nggak ada rasa manis sama sekali.

  • Tannins: ini buat yang suka sensasi agak sepet dan pahit, biasanya di red wine.

Kalau kamu mau main aman, cari wine dengan deskripsi yang mencantumkan “smooth”, “light-bodied”, atau “easy to drink”.

Mulai dari Botol yang Terjangkau

Nggak perlu langsung beli wine mahal buat menikmati rasa yang enak. Banyak kok pilihan wine enak dengan harga di bawah Rp200.000 yang cocok buat pemula. Brand seperti Jacob’s Creek, Yellow Tail, atau Two Islands sering direkomendasikan buat yang baru mulai eksplor wine.

Selain itu, kamu juga bisa beli wine ukuran mini atau botol 375 ml buat coba-coba dulu tanpa takut rugi kalau ternyata nggak cocok.

Coba Dulu Sebelum Beli Banyak

Kalau kamu beli di wine shop atau restoran, jangan ragu buat tanya atau minta rekomendasi. Beberapa tempat bahkan nyediain wine tasting, jadi kamu bisa icip dulu sebelum beli. Ini langkah penting biar kamu nggak buang duit buat sesuatu yang ternyata nggak kamu suka.

Meski dunia wine terlihat mewah dan kompleks, sebetulnya yang terpenting adalah soal selera pribadi. Nggak ada yang salah atau benar dalam memilih wine. Semakin sering kamu coba, makin paham juga kamu sama preferensi sendiri. Jadi, nikmati aja prosesnya, dan jangan takut salah pilih. Namanya juga baru mulai, kan?