Sejarah Wine Di Dunia, Dari Minuman Tradisional Hingga Menjadi Hidangan Kelas Tinggi!

Sejarah Wine Di Dunia, Dari Minuman Tradisional Hingga Menjadi Hidangan Kelas Tinggi!

Sejarah Wine di dunia yang sangat panjang dan kaya memang tidak luput dari zaman. Minuman ini pertama kali muncul sekitar 6.000 hingga 8.000 tahun yang lalu di kawasan yang kini di kenal sebagai Armenia, Georgia, dan Iran. Berawal dari proses fermentasi jus anggur, wine pada awalnya tidak lebih dari minuman tradisional yang di konsumsi oleh masyarakat kuno untuk berbagai tujuan baik itu untuk upacara keagamaan. Sebagai obat, atau sekadar untuk menemani kehidupan sehari-hari.

Di zaman Mesir Kuno, wine menjadi simbol kemewahan dan kekuasaan. Para firaun meminum wine sebagai bagian dari upacara keagamaan, serta sebagai pengiring hidangan di meja makan. Mereka juga menganggap wine memiliki kekuatan mistis, yang di percaya dapat mendekatkan diri pada para dewa.

Awal Sejarah Wine Di Dunia Hingga Kelas Tinggi

Kebudayaan Yunani dan Romawi memainkan peran besar dalam menyebarkan wine ke berbagai belahan dunia. Bangsa Yunani memperkenalkan konsep pembuatan wine secara lebih terstruktur dan bahkan menciptakan istilah-istilah yang kita gunakan hingga sekarang, seperti “oenology” (ilmu tentang wine). Para pengrajin wine di Yunani juga di kenal dengan keterampilan mereka dalam menanam anggur, yang mereka bawa ke wilayah-wilayah yang mereka kuasai, termasuk ke wilayah Italia, yang kini menjadi salah satu negara penghasil wine terbaik di dunia.

Namun, yang paling berpengaruh dalam sejarah wine adalah bangsa Romawi. Mereka bukan hanya menyebarkan pembuatan wine ke seluruh Eropa, tetapi juga meningkatkan teknik-teknik dalam produksi anggur. Romawi mulai memanfaatkan berbagai jenis anggur dan memperkenalkan sistem terasering untuk menanam anggur di lereng-lereng bukit, yang hingga hari ini masih di gunakan dalam industri wine.

Wine Di Abad Pertengahan: Minuman untuk Kalangan Tertentu

Pada Abad Pertengahan, produksi dan konsumsi wine semakin berkembang. Namun pada saat itu wine masih merupakan barang mewah yang hanya dapat di nikmati oleh kalangan bangsawan dan gereja. Meskipun demikian, wine masih sering diproduksi di berbagai wilayah Eropa, dan banyak biara-biara yang mulai mengelola kebun anggur mereka sendiri. Para biarawan bahkan menjadi pionir dalam pengembangan teknik pembuatan wine yang lebih modern.

Di Prancis, yang di kenal hingga kini sebagai salah satu negara penghasil wine terbaik, tradisi pembuatan wine di mulai pada abad ke-9. Para petani di Bordeaux, Burgundy, dan wilayah lainnya mulai mengembangkan kebun anggur mereka dengan sistem yang lebih efisien, yang menghasilkan kualitas wine yang semakin tinggi.

Baca Juga:
Menikmati Wine Dengan Hidangan Asia, Kombinasi Sempurna Yang Perlu Dicoba!

Transformasi Wine Menjadi Minuman Kelas Tinggi

Seiring berjalannya waktu, wine mulai di kenal lebih luas sebagai minuman kelas tinggi. Pada abad ke-17, wine mulai di angkat ke status yang lebih elit. Di Prancis. Revolusi dalam pembuatan wine terjadi dengan munculnya sistem klasifikasi wine yang di kenal sebagai “Appellation d’Origine Contrôlée” (AOC). Sistem ini menetapkan aturan yang ketat mengenai asal-usul, jenis anggur, dan teknik pembuatan wine untuk memastikan kualitas terbaik.

Tidak hanya itu, pada abad ke-18 dan 19, para pengusaha mulai melihat wine sebagai investasi dan komoditas global. Industri wine mulai berkembang pesat, dengan semakin banyak negara yang mulai memproduksi wine secara besar-besaran. Negara-negara seperti Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat juga mulai menciptakan reputasi mereka sebagai penghasil wine dengan kualitas tinggi.

Wine Modern: Minuman yang Dikenal di Seluruh Dunia

Pada masa kini, wine telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat di seluruh dunia. Dari acara makan malam mewah hingga pesta santai di halaman belakang rumah, wine telah menjadi simbol dari keanggunan, cita rasa, dan bahkan gaya hidup. Negara-negara seperti Prancis, Italia, Australia, dan Argentina telah mengukuhkan diri sebagai penghasil wine ternama, dengan ribuan varietas anggur yang berbeda, mulai dari Cabernet Sauvignon hingga Chardonnay.

Salah satu faktor yang membuat wine begitu di minati adalah keberagaman jenis dan rasa yang dapat di sesuaikan dengan selera individu. Dengan adanya teknologi modern dalam produksi wine, kualitas wine semakin terjamin dan semakin banyak orang yang ingin mempelajari lebih dalam tentang dunia wine mulai dari teknik mencicipi hingga pairing wine dengan makanan.

Wine dalam Budaya Kontemporer

Di era modern ini, wine telah menjadi bagian dari budaya global. Bar, restoran, dan bahkan toko online menawarkan berbagai jenis wine dengan berbagai harga dan kualitas. Memungkinkan siapa saja untuk menikmati minuman berkelas ini. Wine juga sering muncul dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, gala, dan festival makanan, yang semakin menambah pesona dan statusnya sebagai minuman kelas tinggi.

Dengan kemajuan teknologi dan pengolahan yang semakin canggih, wine tidak hanya dianggap sebagai minuman mewah. Tetapi juga sebagai bagian dari seni dan budaya yang dinikmati oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.